SMP NEGERI 4 NUBATUKAN GELAR TIGA HARI "IN HOUSE TRAINING (IHT)" GUNA SUKSESKAN BDR


Kepala SMPN 4 Nubatukan, Dra. Nona Maria Sina Boleng.

SMP NEGERI 4 NUBATUKAN GELAR TIGA HARI IN HOUSE TRAINING (IHT) GUNA SUKSESKAN BDR SEMESTER GENAP 2020/2021

SMP Negeri 4 Nubatukan - Kabupaten Lembata menggelar 3 hari kegiatan In House Training  (IHT)  penggunaan IT pembelajaran bagi seluruh tenaga pendidiknya. IHT yang dikemas dalam satu paket kegiatan MGMP semesteran tingkat satuan pendidikan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin - Rabu, 11 hinggga 13 Januari 2021 mendatang. 

Kepala SMP Negeri 4 Nubatukan, Dra. Nona Maria Sina Boleng menjelaskan bahwa IHT yang dikemas dalam kegiatan MGMP tingkat satuan pendidikan ini bertujuan untuk menyiapkan para pendidik untuk menyukseskan BDR di masa covid 19.

 Diketahui, SMP Negeri 4 merupakan sebuah sekolah negeri di dalam kota Lewoleba yang  desain pembelajaran bagi peserta didiknya di masa covid 19 adalah pembelajaran dengan metoda daring (dalam jaringan). 



Pembelajaran dengan moda  daring telah diputuskan dan disepakati sebagai metode yang akan digunakan dalam belajar di masa pandemi bagi seluruh peserta didikSMPN 4 Nubatukan. Oleh karena itu, maka pemahaman tentang IT bagi para pendidik dan peserta didiknya pun harus selalu dikapasitasi.

" Kami belajar dengan sistem dalam jaringan atau online. Sejak awal semester lalu, kami sudah mengupayakan masuk ke sistem ini. Dan saya melihat, sistem ini baik, tidak hanya bagi guru tetapi juga peserta didik. 

Guru harus terus meng-update dan upgrade kompetensinya setiap waktu. Termasuk dalam mengusasi IT yang akan digunakan dalam pembelajaran. Kalau gurunya sudah baik penguasaan ITnya, sudah tentu peserta didiknya harus segera menyesuikan. Ini wajib, " ujar Nona Maria.



Sementara terkait pertanyaan apakah semua siswa SMP Negeri 4 mengikuti pembelajaran daring, Nona Maria menegaskan bahwa sudah saatnya semua komponen pendidikan wajib memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang manfaat IT bagi pemebelajaran dan juga dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia, termasuk bagi para peserta didik. 

" Saya kira pandemi covid 19 mengajarkan kepada kita insan pendidikan  untuk segera mengubah paradigma berpikir. 

Kalau dulu sebelum pandemi, gawean seperti android, smartphone, atau handphone itu dilihat sebagai barang mewah yang pemanfaatannya hanya oleh segelintir orang, maka sekarang tidak lagi demikian. Gawean justru menjadi sangat penting bagi siswa.

 Mereka bisa berkomunikasi dengan gurunya di dalam grup maupun dalam meeting, mereka juga bisa mengakses informasi maupun referensi belajar dari rumah, tanpa harus ke sekolah bertemu guru-gurunya. Dalam konteks covid 19, mereka akan aman dan nyaman di rumah. 

Konsep pikir ini, harus disepakati oleh semua stakeholder pendidikan di SMPN 4 Nubatukan, karena kita sudah masuk pada era baru belajar di masa pandemi. Dan saya pastikan, kami sangat siap untuk berproses dan kami bisa bertahan dalam situasi sulit seperti apapun itu, " tegas Nona Maria.



Sementara terkait materi IHT, pihak SMPN 4 Nubatukan telah menyiapkan tiga buah materi yang harus dikuasai secara baik lagi bagi para gurunya, dalam tiga hari kegiatan, antara lain, pertama:  pembuatan aplikasi google classroom. Materi ini dibawakan oleh Nawangwulan  Cahyaristi, S.Pd seorang guru hebat dan juga pentolan IT Agupena Lembata. Kedua: Pengenalan Aplikasi LSM Moodle. Materi ini dibawakan oleh Yohanes Kia Wuwur,S.Pd.Gr, guru hebat pada SMPN Satap Ile Wutung, pentolan IT Agupena dan juga mantan Guru Garis Depan (GGD) asal Lembata T.A.2018. Ketiga:  Pembuatan Aplikasi Wondershare Filmora. Materi ini dibawakan langsung oleh staf IT SMPN 4 Nubatukan,  Yandris Kares.


Kegiatan IHT Pembelajaran berbasis IT ini secara resmi, langsung dibuka oleh Sekretaris Dinas PKO Kabupaten Lembata, Muhammad Faizal Al Afdal, S.Pd, M.Si, didampingi oleh Kepala Bidang SMP Dinas PKO Kabupaten Lembata, Silvester Sili Bala Nilan. 

                               ***m3***



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama