SPENSA NUBATUKAN gelar Penilaian Tengah Semester (PTS) semester ganjil, tahun pelajaran 2020/2021. Kegiatan evaluasi belajar tiga bulanan ini dilaksanakan selama satu pekan, terhitung dari hari Senin, 5/10/2020 hingga Sabtu,10/10/2020.
Pelaksanaan PTS kali ini memang sangat berbeda dengan PTS sebelum-sebelumnya. Pandemi covid 19 yang belum berakhir, memaksa pihak sekolah harus ekstra ketat melaksanakan kegiatan-kegiatan kurikulum, termasuk melaksanakan PTS. Penegakan disiplin dalam menyelenggarakan PTS bagi manajemen sekolah, maupun disiplin dalam mengikuti ujian bagi peserta didik, adalah syarat mutlak yang mesti dipatuhi bersama.
Mulai dari kedatangan warga belajar di depan gerbang sekolah, orang tua/wali murid yang menghantar dan menjemput, masker yang dikenakan dengan baik dan benar, pengukuran suhu tubuh, pencatatan suhu tubuh, aktifitas mencuci tangan, menjaga jarak hingga posisi duduk siap ikut ujian di dalam kelas merupakan point-point penting penegakan protap yang tidak boleh dilewatkan di sekolah.
Ketua Penyelenggara PTS, Wakasek Kurikulum Spensa Nubatukan, Lambertina Saku,S.Pd membenarkan hal ini. Bahwa PTS yang digelar di masa pandemi memang sangat berbeda dengan masa-masa sebelum pandemi. Tuntutannya sangat tinggi.
" Waktu ujian kita, mengikuti roster tatap muka harian di kelas. Di mana, siswa kelas VII yang pada hari Senin dan Selasa belajar tatap muka di kelas, PTS bagi mereka pun harus kita laksanakan di hari yang sama. Demikian pula halnya dengan seluruh siswa kelas VIII di hari Rabu dan Kamis, serta siswa kelas IX di hari Jumad dan Sabtu. Jadi, satu kelas punya waktu ikuti PTS selama dua hari dalam satu pekan," ujarnya.
Sementara untuk model soal, durasi waktu penyelesaian ujian, hingga hal-hal teknis lainnya, Lambertina menegaskan bahwa semuanya tetap merujuk pada Kurikulum Mandiri di masa pandemi yang berlaku di Spensa Nubatukan.
" Normalnya waktu pelaksanaan ujian adalah 60 - 120 menit. Namun di masa pandemi seperti sekarang, panduan atau acuan kita tetap pada Kurikulum Mandiri milik sekolah kita. Di mana ujian akan diselesaikan hanya dalam waktu 30 menit untuk satu mata pelajaran, dengan ketentuan mata pelajaran exacta terdiri dari 15 butir soal dan mata pelajaran non exacta terdiri dari 20 butir soal. Semuanya dalam bentuk multiple choice,"tegasnya.
Berdasarkan hasil pantauan media TerasEdu.Com di lapangan, suasana PTS di hari pertama, Senin, 5/10/2020 berjalan tertib, disiplin dan lancar. Anak-anak terlihat sangat serius dan antusias dalam mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Antusiasme dan dukungan juga terlihat dari kalangan orang tua/wali murid. Terpantau, banyak orang tua yang menghantar anaknya ke sekolah, dan rela menunggu hingga ujian anaknya berakhir. Semua ini tentu merupakan jawaban atas komitmen bersama dalam menyukseskan belajar mengajar hingga penilaian dan evaluasi di masa pandemi covid-19.
Jacky Taum, salah satu orang tua/wali murid yang anaknya sedang mengikuti PTS pun memberikan pernyataan dan dukungan terkait penerapan PTS di Spensa Nubatukan.
" Sebagai orang tua/wali, kami sangat berterima kasih bagi manajemen lembaga pendidikan Spensa Nubatukan. Sebelum PTS digelar, kami orang tua/wali murid telah diundang ke sekolah selama dua hari untuk mendengarkan sosialisasi terkait model penyelenggaraan PTS di sekolah ini. Tepatnya, Jumad-Sabtu, 2-3 Oktober 2020 kemarin.
Hal ini kami sangat senang. Setidaknya, antara pihak sekolah dan kami orang tua selalu ada komunikasi yang baik. Dan lebih dari pada itu, kami harus tau peran, tugas, dan dukungan kami sebagai orang tua seperti apa. Karena ini adalah ujian yang di laksanakan di masa pandemi covid 19. Jadi protapnya tetap harus tegas dan jadi tanggungjawab kita semua," ujar Jacky. (m3)