RAKOM SPENSA FM 99.9 Mhz: SISWA TETAP ENJOY BELAJAR HINGGA DI RUMAH


Sejak Senin, 24/08/2020, SMPN 1 Nubatukan (SPENSA NUBA), Kabupaten Lembata telah memulai belajar tatap muka dan pembelajaran melalui radio komunitas (rakom) Spensa FM 99.9M.Hz.


Sekolah Menengah Pertama Negeri terbesar di Kabupaten Lembata ini telah diijinkan oleh dinas pendidikan setempat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dan belajar melalui rakom Spensa FM 99.9M.Hz, setelah melewati semua tahapan persiapan internal, sosialisasi dan penandatanganan pernyataan bersama orang tua/wali murid, hingga uji coba tatap muka pada Jumad, 14/08/2020 lalu.


Model belajar yang dikombinasikan antara belajar tatap muka dan belajar melalui rakom Spensa FM 99.9 Mhz, merupakan sebuah inovasi sekolah yang sangat baik dalam menolong 700an peserta didiknya agar tidak ketinggalan ilmu di masa covid-19. Inovasi hebat Spensa Nubatukan ini sangat disambut baik oleh seluruh peserta didik dan didukung penuh oleh orang tua/wali murid.


Di mana, untuk setiap kelas atau tingkat berhak bertemu gurunya langsung di dalam kelas melalui belajar tatap muka selama dua hari dalam satu pekan. Sedangkan empat hari sisanya, para peserta didik tersebut terus belajar bersama guru mereka melalui rakom Spensa FM 99.9Mhz. 


Dalam pantauan media TerasEdu.Com pada Senin, 24/08/2020, seluruh peserta didik kelas VII berada di sekolah dan belajar bersama para gurunya di dalam kelas. Sedangkan para siswa kelas VIII dan IX semuanya berada di rumah dan tetap belajar bersama gurunya melalui radio.

Wakasek Kurikulum SMPN 1 Nubatukan, Lambertina Saku,S.Pd menjelaskan bahwa setiap kelas mendapatkan perhatian dan pelayanan yang sama dari pihak sekolah.


" Senin dan Selasa, kelas VII belajar tatap muka di kelas. Sedangkan Kelas VIII dan IX belajar melalu radio. Rabu dan Kamis, kelas VIII belajar di kelas. Sedangkan kelas VII dan IX belajar melalui radio. Sementara pada hari Jumad dan Sabtu, kelas IX akan belajar di kelas. Sedangangkan kelas VII dan VIII akan belajar melalui radio. Jadi semua tingkatan atau kelas, sama-sama mendapatkan hak  yang sama, baik di dalam kelas maupun melalui rakom Spensa FM, 99.9M.Hz," ujar Lambertina. 


Rakom Spensa FM 99.9M.Hz memang sangat menolong seluruh siswa Spensa Nubatukan dalam belajar di masa darurat covid 19. Melalui siaran radio, para peserta didik dan orang tua sangat dibantu untuk memahami modul belajar yang telah dibagikan oleh pihak sekolah sebelumnya. Setidaknya, anak tetap disibukan dengan aktifitas positip di rumah, yakni tetap belajar selayaknya berada di sekolah. 

Pengakuan ini disampaikan oleh Amelia, salah seorang siswa kelas VIII Spensa Nubatukan yang berlokasi di seputaran Wolo Claus-Lewoleba Utara.


" Saya senang belajar melalui radio komunitas Spensa FM 99.9 M.Hz. Meskipun di rumah, saya tetap merasa seperti berada di sekolah. Pada saya ada modul belajar dan bapak/ibu guru bantu saya memahami modul dari radio. Saya juga senang, karena saya bisa dengar musik kesukaan saya yang diputar melalui radio, saya bisa kirim salam untuk guru dan teman-teman saya melalui radio juga. Spensa sangat kerennn. Saya suka, " ungkap Amelia.


Seperti halnya pengakuan Amelia di atas, demikian pula juga bagi seluruh peserta didik yang lain di seputaran kota Lewoleba. Semua peserta didik mengaku sangat senang dan terbantu melalui rakom Spensa FM 99.9M.Hz. (m3)




 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama