" Saya sampaikan titipan pesan dari bapak Kadis PKO kepada para guru hebat yang sesaat lagi akan dilantik hari. Bahwa Asosiasi Guru Penulis Nasional (Agupena) Cabang Lembata harus bisa menjadi sebuah 'organisasi pemberi' bukan 'organisasi penerima'. Sampai di sini, eksistensi Agupena dalam dunia guru akan benar-benar dirasakan manfaatnya," ujar Aloysisus Gesuk, Kasie Kurikulum pada Dinas PKO Kabupaten Lembata ketika membawakan sambutan dalam acara Pelantikan Badan Pengurus Agupena Cabang Lembata, Selasa, 10/11/2020.
Apa yang dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga melelui Kasie Kurikulumnya tersebut memang terkesan sederhana saja. Namun, makna ternyata sangat luar biasa. Betapa tidak? Melalui Agupena, harapan akan adanya peningkatan profesionalitas dan kualitas guru di Kabupaten Lembata semakin terang benderang.
Hal tersebut dapat terlihat dari semakin tingginya elektabilitas Agupena di mata para guru. Agupena telah hadir dan menjelma sebagai organisasi yang siap berbagi kapan dan di mana saja. Organisasi yang selalu siap memberi dirinya untuh kemaslahatan para guru di Kabupaten Lembata. Khususnya, yang berkaitan dengan tuntutan regulasi Permenegpan&RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Guru dan Anka Kreditnya.
Seperti harapan Kadis PKO Kabupaten Lembata, Agupena harus benar-benar jadi organisasi "pemberi' bukan 'penerima'. Diksi 'pemberi' menggambarkan sifat dari organisasi itu sendiri yakni dari, oleh dan untuk. Dari anggota Agupena, oleh anggota Agupena, dan untuk Anggota Agupena. Selain itu, 'pemberi' dapat diartikan sebagai hanya para guru yang paham dunianya dan segala persoalannya, serta hanya mereka saja yang sanggup saling menarik dan mendorong dirinya untuk maju.
Bergabung bersama Agupena berarti membuang jauh 'sifat ego' dan 'sifat menerima' tanpa berkontribusi. Setiap guru yang tergabung ke dalam organisasi profesi ini harus benar-benar menjiwai spirit organisasinya. Di Agupena, tidak ada guru hebat. Yang ada hanyalah tim yang hebat. Sederhananya, tim yang hebat berarti guru satu menggandeng guru yang lain, untuk selanjutnya maju bersama.
Dari kacamata seorang Kadis PKO Kabupaten Lembata, Agupena dilihat sebagai sebuah organisasi profesi dalam dunia guru. Agupena merupakan sebuah organisasinya yang kehadirannya sangat diimpikan oleh para guru di Lembata. Kehadiran Agupena dalam dunia guru di Lembata juga punya andil tersendiri. Agupena sanggup mendorong para guru untuk profesional dalam profesinya, khususnya dalam aspek tulis menulis, meneliti dan mempublikasi. Inilah jawaban Agupena terhadap tuntuan regulasi Permenegpan&RB Nomor 16 Tahun 2009 terhadap para guru, khususnya para guru di Kabupaten Lembata.
Agupena Lembata Siap Tolong Guru Beli Point Pake Karya, Bukan Koin!
Ternyata antara Ketua Agupena Lembata yang baru, Ady Da Silva dan Mantan Ketua Agupena Racman Firdaus, sama-sama memiliki komitmen dan misi besar mendorong guru-guru di Lembata untuk maju.
Menurut mereka berdua, selama ini masih banyak guru yang belum paham tentang bagaimana alur naik pangkat, bagaimana harus naik pangkat, bagaimana membuat publikasi ilmiah, bagaimana membuat seminar ilmiah hingga bagaimana mendapatkan hak-hak guru dari sebuah karya. Para guru masih lelap dan nyaman dengan zona tanpa karya.
Rutinitas guru hanya sebatas masuk sekolah, masuk kelas, mengajar, membuat penilaian regulatif dan kembali ke rumah. Hampir jarang terlihat atau pun terdengar inovasi-inovasi cerdas seorang guru sebagai pembuktian dari tuntutan profesionalisme kerja di dalam kelas, sekolah, maupun masyarakat.
Bahkan, tidak jarang juga terdengar adanya praktek-praktek "jalan pintas" meraih prestasi yang dilakukan oleh oknum guru. Ada tindakan plagiarisme karya, hingga tindakan 'beli point pake koin' yang tega dilakukan oleh oknum guru tertentu.
Tanpa disadari, semua praktek 'jalan pintas' tersebut telah sangat mencederai profesi guru yang sangat mulia, yakni profesi mencerdaskan anak-anak bangsa melalui ilmu pengetahuan dan keteladanan (kharakter).
Oleh karena itu, Agupena di masa kepemimpinan Ady Da Silva (2020-2023) punya target tinggi. Tujuan utamanya adalah mengembalikan opini publik yang barangkali miring di tengah masyarakat tentang guru. Para guru harus segera ditolong untuk menemukan jati dirinya sebagai sosok super di tengah masyarakat.
Melalui Agupena, para guru mesti diberikan akses untuk berkembang. Para guru harus hebat menulis, hebat meneliti dan hebat mempublikasi. Inilah tiga tuntutan utama dan merupakan target tertinggi sang ketua terlantik, Ady Da Silva.
Apabila, semua sistem dan manajemen organisasi Agupena bekerja secara baik dan profesional, maka sudah pasti, para guru akan menemukan kemerdekaannya. Mereka akan bebas berkreasi dan berinovasi untuk mendapatkan semua hak-haknya, tanpa harus merogoh koin sepeser pun.
Ady Da Silva: Saya Pastikan Akan Ada Agupena di Setiap Kecamatan, di Lembata
Salah satu misi utama dari ketua Agupena Lembata 2020-2023, Ady Da Silva adalah restrukturisasi organisasi. Secara struktur, Agupena Lembata harus diperkuat komponen ke bawahnya.
Menurut Ady Da Silva, salah satu penyebab kurang partisipasinya para guru di Kabupaten Lembata selama ini adalah karena struktur ke bawah Agupena masih lemah. Terlebih yang berada di Kecamatan ataupun satuan pendidikan masing-masing.
Akibatnya, Agupena seolah cuma menjadi organisasi bagi guru- guru tertentu, begitu ekslusif dan susah dijangkau oleh para guru yang lain, khususnya di wilayah-wilayah kecamatan.
" Target saya, yang diperkuat pertama adalah struktur kita ke bawah. Badan pengurus kita di tingkat 9 kecamatan hingga di tingkat gugus maupun satuan, harus diberdayakan dan diaktifkan kembali. Ini sangat penting, sebab kita mesti bergerak dalam satu irama dan harus kompak. Kalau semua kita bergerak dalam satu irama, saya pastikan tidak ada guru yang tidak sejahtera.
Mengapa? Karena kita adalah organisasi 'pemberi'. Kita memberikan segala apa yang kita punya; kecerdasan intelektual kita dan semja pengelaman terbaik kita, kepada semua sahabat-sahabat kita yang lain. Ini yang mesti kita kedepankan.
Proficiat kepada badan pengurus Agupena Cabang Lembata masa bakti 2020-2023. Selamat berkarya membangun bangsa melalui dunia tulis-menulis..!(M3)
Tags
BERITA