Bertempat di lapangan upacara sekolah, Senin, 2/11/2020, Spensa Nubatukan menggelar apel penyerahan hadiah perlombaan Bulan Bahasa 2020 bagi para siswa berprestasi. Acara yang dipadukan dengan apel harian di awal pekan tersebut dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai sekolah, para siswa kelas VIII yang memiliki jadwal belajar tatap muka hari ini, serta seluruh siswa peserta lomba.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, Spensa Nubatukan merupakan sebuah sekolah di kabupaten Lembata yang terus melaksanakan giat Bulan Bahasa 2020 melalui beberpa kegiatan produktif dan inovatif dalam bentuk Pekan Bahasa.
Kemasan kegiatan Pekan Bahasa 2020 dibuka dengan kegiatan Seminar Nasional bertajuk " Peluang dan Tantangan Bahasa Lokal Dalam Konteks Budaya", pada tanggal 23 dan 24 Oktober 2020 lalu. Seminar ini diikuti para guru di Indonesia, pemerhati budaya, pemerhati pendidikan dan para akademisi. Selama dua hari kegiatan, seminar yang dilaksanakan secara virtual tersebut terbilang sangat sukses.
Para pembicara kegiatan seminar adalah para pakar budaya dan bahasa yang merupakan para akademisi dari perguruan tinggi dan birokrat Kantor Bahasa provinsi NTT.
Sementara itu, kegiatan lain yang bersifat literatif dan produktif dalam pengembangan kharakter anak adalah pementasan teater secara virtual oleh para siswa yang terbagung dalam Komunitas Sastra Ina Bao Puken-Spensa Nubatukan.
Teater berjudul 'Luka Bahasa Anak Negeri' karya Balton Tolok,S.Pd, guru dan pembimbing Sastra Ina Bao Pukan ini, ternyata sanggup menyabet perhatian publik. Apresiasi terhadap karya anak datang dari mana-mana. Banyak kalangan memberikan pujian dan pengakuan terhadap hebatnya anak-anak Spensa Nubatukan dalam berlakon seni pertunjukan.
Pesan moral dari teater yang dipentaskan tersebut sangat dalam. Bahwa di tengah pandemi covid 19 yang belum berakhir, kejujuran dalam berkomunikasi dan berbahasa sangatlah diperlukan. Anak adalah simbol kejujuran. Dari suara anak, publik diharapkan berhenti menyebarkan kebohongan berbahasa (hoax), ujaran kebencian, hingga provokasi dan perpecahan bangsa.
Selain pementasan teater yang brilliant dari anak-anak Spensa Nubatukan, kegiatan-kegiatan kreatif lainnya ternyata masih ada lagi dan lagi. Spensa Nubatukan seakan tak pernah mati ide dan kreatifitas. Dari rahim lembaga pendidikan ini, inovasi terus mengalir bagai air. Pandemi covid 19 dan segala ketakutannya, sanggup dipatahkan oleh Spensa Nubatukan dan segenap kekuatannya.
Ada lagi gelaran perlombaan lain yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi serta pembinaan kharakter anak. Lomba menulis puisi tentang "Luka Duka Corona" serta Lomba Membacakan Puisi Sumpah Pemuda, merupakan perlombaan yang bertujuan membangun patriotisme dan nasionalisme yang kuat pada generasi bangsa.
Anak ditumbuhkan sejak dini jiwa mencintai bangsanya, berempati pada nasib bangsa yang sedang berduka akibat pandemi covid 19 yang belum juga berakhir, hingga mengapresiasi karya-karya seni sastra, khsusnya dalam dunia puisi.
Sementara itu, terkait hebatnya Spensa Nubatukan berinovasi dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi melalui "Radio Komunitas Spensa FM", pihak sekolah juga mengemas kegiatan yang sangat spektakuler yakni lomba membacakan berita dari radio dan lomba pemilihan bintang radio Spensa FM 2020.
Kedua mata lomba ini paling banyak diminati oleh para siswa Spensa Nubatukan karena dianggap mempunya gengsi tersendiri, unik, dan baru bagi dunia anak. Untuk lomba membacakan berita di radio layaknya seorang presenter, anak menyiapkan skrip beritanya tersendiri dengan tema utama covid 19 dan sekolah.
Hasilnya sungguh luar biasa. Ternyata anak-anak Spensa Nubatukan banyak memiliki talenta yang luar biasa di bidang publik speaking, dengan kemampuan literasinya dasarnya patut diberi apresiasi.
Demikian pula halnya, pemilihan bintang radio Spensa FM 2020 yang dikemas melalui lomba tarik suara dan olah vocal, juga menghasilkan talenta muda berbakat dari rahim Spensa. Di luar dugaan semuanya, anak-anak Spensa ternyata sanggup tampil memukau dan membuat kaget seiisi sekolah. Mereka sungguh menemukan talenta di balik seragam yang mereka kenakan setiap hari. Mereka benar-benar telah menjadi bintang-bintang kecil yang siap bersinar di masa depan.
Berikut adalah nama-nama "Sang Bintang" dari setiap event perlombaan memperingati dan memaknai Bulan Bahasa 2020 di Spensa Nubatukan.
1. Della Ramadhani (Kelas VII C)
Juara I Lomba Presenter/Penyiar Cilik
2. Mince Selviyanti Saputri ( Kelas IX C)
Juara I Lomba Menulis Puisi
3. Margaretha Intania Lepa Keraf (Kelas IX B)
Juara I Lomba Pemilihan Bintang Radio
4. Maria Pramutika Langoday (Kelas IX F)
Juara I Lomba Membaca Puisi
Kepala SMPN 1 Nubatukan, Melky Muda Making,S.Pd dalam amanat pembina upacara menjelaskan bahwa covid 19 tidak boleh membunuh kreatifitas guru dan siswa. Justru di balik pandemi seperti sekarang, semua komponen belajar dituntut harus mampu berinovasi dan berkreasi agar bisa tetap bertahan hidup.
" Semua kita mesti berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dengan cara kita masing-masing. Kreatifitas dan inovasi kita tidak boleh mati, hanya karena covid 19. Para pendidik harus kreatif, pun para peserta didik apalagi. Inovasi harus terus mengalir.
Bulan Bahasa 2020 dan semua kegiatan ilmiah, apresiasi seni teater hingga aneka perlombaan yang telah kita sukseskan, merupakan kelas pembelajaran di luar ruang kelas normal. Di radio kalian belajar banyak hal. Di panggung pementasan dan pertunjukan, kalian juga tekah belajar banyak hal.
Apresiasi setingginya, saya berikan kepada Bagian Kesiswaan dan OSIS Spensa. Kalian sungguh luar biasa," ujar Melky sambil mengajak seluruh peserta upacara memberikan aplaus yang meriah bagi suksesnya acara Pekan Bahasa 2020.
Melky juga mengajak seluruh warga belajar Spensa Nubatukan untuk terus belajar dan mendulang prestasi hingga ke tingkat provinsi maupun nasional. Selayaknya ketiga orang siswa Spensa Nubatukan yang pada hari ini juga sedang mengikuti Kompetisi Sains Nasional di tingkat Nasional. Dukungan dan doa bagi ketiga duta Spensa Nubatukan di ajang nasional tentu sangatlah diharapkan.
" Hari ini dan besok, 2 dan 3 November 2020, ketiga siswa terbaik kita, duta kita, duta kabupaten Lembata, duta NTT, sedang mengikuti Kompetisi Sains Nasional secara virtual. Mereka telah membuktikan kompetensinya. Mereka telah mengharumkan nama rumah kita Spensa Nubatukan, tanah kita dan daerah kita. Mari kita memberikan dukungan kita sepenuhnya, melalui doa-doa kita. Semoga mereka diberkati hingga akhir lomba nanti," pungkas Melky. (m3)