Salam literasi👆👆👆
Meski di masa pandemi covid 19, gerakan literasi sekolah pada SMPN 1 Nubatukan (Spensa Nubatukan) justru semakin menggeliat. Kali ini, Komunitas Sastra Ina Bao Puken (KSIBP) milik Spensa Nubatukan kembali mengegerkan publik pendidikan, yakni siap menyenggarakan Seminar Karya Ilmiah bagi para guru di NTT, 25 - 26 September mendatang.
Seminar ini merupakan ruang literasi yang diciptakan untuk pengembangkan kemampuan dasar guru dalam hal menulis, meneliti dan mempublikasi.
Seminar ilmiah yang akan digelar nantinya tidak saja diperuntukan bagi guru-guru Spensa semata, melainkan juga dibuka kemungkinan dan peluang bagi guru-guru di Lembata, NTT dan juga mungkin untuk Indonesia pada umumnya. Mengapa demikian? Sebab kegiatan seminar karya ilmiah guru kali ini didesain secara online maupun offline melalui Radio Komunitas (Rakom) Spensa FM. Berarti ada peluang orang akan berpartisipasi secara masif.
Diyakini, banyak guru dapat memanfaatkan moment berharga ini sebaik-baiknya guna mempublikasikan karya-karya hebat mereka dalam menulis dan meneliti. Tentu yang ditulis dan diteliti untuk kemudian diseminarkan pada momentum tersebut adalah terkait problematika pendidikan di kelas dan di sekolah, maupun terkait manajemen di sekolah.
Empat orang guru hebat SMPN 1 Nubatukan telah menyatakan kesiapannya mempresentasekan karya ilmiah mereka pada momentum seminar mendatang.
Mereka adalah Melkior Muda Making, S.Pd, Lambertina Saku, S.Pd, Kristoforus Lera, S.Pd, dan Mohamad Abu Rasyid, S.Pd. Data ini masih akan berkembang mengingat masih ada guru-guru Spensa yang sedang mengejar perampungan materinya.
Diharapkan, guru-guru di luar Spensa pun, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kemungkinan dan peluangnya sudah disiapkan secara terbuka. Silahkan para guru memilih opsi untuk bergabung pada seminar baik sebagai peserta atau sebagai pemateri.
Menurut kepala SMPN 1 Nubatukan, Melky Muda Making, S.Pd, seminar karya ilmiah guru ini akan dikemas dalam dua hari kegiatan. Hari pertama merupakan materi-materi dari para keynote speakers sedangkan hari kedua adalah materi dari para guru hebat yang akan mempresentasikan hasil tulisan dan penelitian mereka.
" Keynote speakers yang sudah kita hubungi dan siap hadir untuk berbicara sekaligus menjadi panelis dan nara sumber pada saat guru-guru menseminarkan karyanya adalah para akademisi, birokrat dan praktisi.
Mereka adalah bapak Silveseter Samun, SH, (Kadis PKO Kabupaten Lembata), Bapak Dr. Elvis Bin Toni, (dosen FKIP UNWIRA Kupang), Bapak Marcelinus Fernandes, S.Pd, M.Ling, (dosen FKIP UNDANA Kupang), Ibu Dr. Lanny Koroh (dosen STAKN Kupang), dan Bapak Thomas Akaraya Sogen (Pengawas dan Ketua Agupena NTT).
Orang-orang hebat ini akan berbicara membuka wawasan berpikir guru-guru kita agar benar-benar memahami dunianya dan segala tuntutannya. Termasuk di dalamnyana adalah tuntutan untuk harus bisa menulis, harus bisa buat penelitian, dan harus bisa seminarkan dan publikasikan hasil penelitiannya," jelas Melky.
Melky berharap ruang publikasi yang telah disiapkan oleh Spensa Nubatukan ini dimanfaatkan secara baik oleh semua guru di mana saja berada.
Menurutnya, seminar ilmiah kali ini sangat mudah karena guru-guru yang akan presentasikan karyanya tidak harus datang ke Spensa Nubatukan. Intinya, guru yang bersangkutan memahami IT secara baik, maka segala sesuatu bisa dilakukan dari jauh, tanpa mengurangi unsur-unsur ilmiah sebuah karya guru.
" Kita pakai aplikasi google meet, dan guru-guru yang sudah mengisi form registrasi kepesertaannya akan dibuatkan grup. Link meetingnya akan dishare ke dalam grup tersebut agar peserta bisa langsung bisa masuk dan bergabung dalam meeting.
Khusus untuk area Lewoleba, seminar ilmiah guru akan disiarkan secara live melalui Radio Komunitas (Rakom) Spensa FM. Di samping itu, peserta juga dapat mengakes jalannya proses seminar melalui chanel youtube sekolah, Faceebook, dan website sekolah.
Ayo, untuk para guru hebat di mana pun anda berada, sayang sekali kalau momentum ini disia-siakan. Seat terbatas, jangan terlambat, pastikan diri anda adalah salah satu dari barisan guru hebat di NTT" ajak Melky pasti. (M3)